Peringati Hari Hutan Nasional, PLTU Rembang Tanam Aneka Anggrek

  • Silebah

REMBANG – Pembangkit Jawa Bali Unit Bisnis Jasa Operation dan Maintenance (PT PJB UBJOM) Rembang memperingati Hari Hutan Nasional dengan menanam ratusan aneka jenis bunga anggrek. Aksi penghijauan di area konservasi itu, bagian dari komitmen perusahaan hijau. Sekaligus menambah indeks keragaman hayati.

Peringatan Hari Hutan Nasional di PLTU Rembang, Kemarin (21/3) mengusung tema “God Has Given a Green Environment let’s Take Care of it Together” . Mari bersama-sama menjaga hutan ini. Karena sudah diberikan tuhan yang maha esa karunia hidup di lingkunganya hijau bagaimana menjaganya.

PT PJB sangat berkomitmen menjadi perusahaan Green Power Plant (pembangkit yang hijau). Dulu orang mengira pembangkit batubara panas. Namun sekarang sudah tidak ada stigma tersebut. Di Rembang juga berkomitmen menjadi perusahaan Green Power Plant.

Hal itu di wujudkan penghijauan di areal konservasi. Sekitar PLTU Rembang. Sudah ada ratusan bibit yang bisa ditanam. Juga masih melakukan penanaman-penanaman di arel PLTU. Di sana ada hutan Kaliandra, bakau dengan pemecah ombak serta penanaman lingkungan sekitarnya.

General Manager UBJOM PLTU Rembang Kurniawan Dwi Hananto menuturkan ada ratusan pohon anggrek yang ditanam dalam rangka memperingati Hari Hutan Nasional tahun ini.

”Ini wujud komitmen kami. Untuk bisa mendukung salah satu program pemerintah untuk mengurangi emisi rumah kaca. Tentunya operasional PLTU ada emisinya. Walaupun emisi sudah dihitung di bawah baku mutu. Tapi wujudnya kami juga melakukan penghijauan di area konservasi,” ungkapnya.

Penanaman dilakukan bersama DLH Rembang Taufik Darmawan selaku Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Forkompimcam serta manajemen UBJOM PLTU Rembang. Total tanaman trembesi di area konservasi sekira 500 pohon trembesi. Nantinya untuk keanekaragaman hayati. Melengkapi apa yang sudah ditanam. Di areal konservasi PLTU Rembang seluas 2 ha.

”Keanekaragaman menjadi salah satu penilaian proper. Di tahun 2021 PLTU Rembang mendapatkan penghargaan proper emas. Itu penghargaan tinggi. Itu yang diupayakan 2022 dipertahankan,” targetnya.

Pada tahun 2021 lalu PLTU Rembang mendapatkan penghargaan proper emas. Selain eco inovasi untuk lingkungan, juga ada inovasi CSR. Program penurunan emisi, pemanfaatan air limbah B3.

Kemudian inovasi sosial gerakan CSR di desa ring 1. Ada program wanita berdaya tani. Manfaatkan limbah sayur untuk bisa ditanam kembali. Kemudian bisa dimanfaatkan dan jual serta dibuatkan produk lahan.

”Kita ada hasil sisa limbah batu bara yang sudah kita manfaatkan luar dan tampung. Sekarang sudah tidak B3 lagi. Bisa kita manfaatkan seluas-luasnya. Untuk batako, kanstin, pengecoran, jalan. Tinggal ajukan surat untuk yang ingin memanfaatkan,” imbuhnya.

Taufik Darmawan, Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan lingkungan mendukung penuh upaya PLTU Rembang dalam rangka penghijauan. Mewakili Pemkab, dari DLH apresiasi.” Ini komitmen menjaga lingkungan. Menjaga komitmen terhadap isu global. Yakni pemanasan global. Kalau tidak sekarang, kita kapan lagi,” imbuhnya. (noe/ali)